Kuliah DKV Banyak generasi muda yang baru lulus dari jenjang SMA memutuskan untuk kuliah DKV dengan alasan ingin menjadi seorang des...
![]() |
Kuliah DKV |
Banyak generasi muda yang baru lulus dari jenjang SMA memutuskan untuk kuliah DKV dengan alasan ingin menjadi seorang desainer grafis handal nantinya. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah benar bahwa DKV dan desain grafis adalah sama? Jika memang sama, kenapa ada beberapa instansi yang khusus mempelajari DKV dan ada juga yang khusus mempelajari desain grafis? Tentu hal ini akan membuat kebingungan terhadap mereka yang hendak memasuki dunia perkuliahan.
Secara umum, ternyata memang antara DKV dan desain grafis memiliki perbedaan. DKV sendiri atau desain komunikasi visual lebih menekankan pada orientasi komunikasi serta proses penyampaian pesan secara visual kepada klien yang diinginkan. Sementara desain grafis lebih bertujuan untuk memberikan representasi visual dari berbagai konsep penting dari metode komunikasi visual itu sendiri.
![]() |
Kuliah DKV |
Untuk lebih jelasnya dalam membedakan fungsi dan tujuan antara DKV serta desain grafis, mari kita simak penjelasan selengkapnya dari IDS (International Design School) berikut ini, antara lain:
1. Kuliah DKV memiliki tujuan penyampaian pesan visual dan verbal
Seperti yang telah dijelaskan diatas, DKV sendiri memiliki titik fokus pada cara berkomunikasi terhadap klien lewat pesan visual dan verbal. Dan disinililah para mahasiswa akan diajarin beberapa mata pelajaran seperti desain grafis, fotografi, animasi, ilustrasi dan masih banyak lagi. Semua pelajaran yang diberikan pada pembelajaran DKV bertujuan agar mampun di lepas secara profesional di lapangan pekerjaan nantinya.
Mereka yang kuliah di jurusan DKV ini bertugas tidak hanya memberikan “nyawa” pada sebuah brand, melainkan juga berfungsi untuk memberikan definis terhadap apa saja yang bisa menjadi gaya atau keunikan dari sebuah brand tersebut. Dengan kata lain, mereka tak hanya menciptakan sebuah desain yang indah, namun juga memberikan makna dan filosofi dibaliknya, sehingga mereka tahu untuk menjelaskan apa yang telah mereka buat. Seorang desainer dari DKV mampu bekerja secara visual dan verbal untuk ditempatkan di seluruh media berkat keahlian dalam berkomunikasi tersebut, dan bukan hanya sebatas keahlian dalam hal teknologi.
2. Kuliah Desain Grafis Lebih berfokus pada komunikasi visual
Sedikit berbeda dengan kuliah DKV, kuliah yang berfokus hanya pada desain grafis berarti turut memfokuskan terhadap pola kerja menyusun gambar ataupun foto menjadi satu kesatuan yang konkrit, dan tidak berfokus pada strategi, konsep, ataupun pembuatan “message” yang ingin disampaikan. Satu hal yang perlu di ingat adalah bahwa kuliah desain grafis hanya memusatkan pekerjaan pada penciptaan elemen grafis utama yang merupakan bagian dari komunikasi visual.
Desainer grafis sendiri umumnya memiliki pekerjaan untuk percetakan seperti undangan, brosur, poster, kartu nama, dan lain sebagainya. Sementara di zaman yang semakin modern ini, para desain grafis dituntut untuk mampu mendesain website beserta komposisinya. Dengan mengikuti kuliah desain grafis, seorang mahasiswa dituntut untuk dapat memahami teori warna, serta tipografi. Tak hanya itu, mereka pun dituntut untuk mampu membangun sebah aset brand.
Dengan membandingkan dua penjelasan diatas, kini kita sudah memahami perbedaan antara DKV dan desain grafis. Yang jelas, desain grafis sendiri dapat dikatakan sebagai bagian dari DKV dimana orang yang menekuni desain grafis harus memiliki keahlian visual. Pekerjaan untuk lulusan DKV atau desain grafis saat ini juga sangat terbentang luas, tinggal bagaimana Anda saja yang memilihnya sesuai jalur dan passion yang diinginkan.
Untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar kuliah DKV, silahkan langsung mengunjungi website IDS (international Design School) di link berikut ini https://idseducation.com/articles/6-pekerjaan-yang-cocok-untuk-desain-komunikasi-visual/ dan mulailah menjadi seorang desainer yang handal sekarang juga!
COMMENTS