Anak terlambat bicara bisa disebabkan adanya gangguan bahasa pada diri anak tersebut. Bahasa merupakan sebuah aturan atau sistem lamba...
Anak terlambat bicara bisa disebabkan adanya gangguan bahasa pada diri anak tersebut. Bahasa merupakan sebuah aturan atau sistem lambang yang digunakan dalam berkomunikasi. Hal ini berfungsi untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui bicara mengacu pada simbol verbal. Gerakan tangan dan lengan untuk menekankan makna wicara disebut gestikulasi. Sedangkan pantomim adalah sebuah cara komunikasi yang mengubah komunikasi verbal dengan aksi yang mencakup beberapa ekspresi gerakan dengan makna yang berbeda beda.
Keterlambatan bicara fungsional cukup sering dialami oleh sebagian anak-anak. Namun tidak perlu khawatir, karena keterlambatan bicara fungsional relatif tidak berbahaya. Keterlambatan bicara ini juga sering disebut keterlambatan maturasi atau keterlambatan perkembangan bahasa. Anak terlambat bicara karena faktor ini disebabkan terlambatnya proses kematangan saraf pusat yang dibutuhkan untuk memproduksi kemampuan bicara. Ketika saraf pusat bermasalah maka beberapa organ tubuh juga tidak akan berfungsi dengan baik. Namun seiring perkembangan dan pertumbuhan anak, saraf tersebut akan semakin matang dan berfungsi dengan baik.
Kebanyakan yang mengalami kasus seperti ini adalah laki-laki dan hal ini sering terjadi . Namun ini merupakan kasus yang ringan dan bisa membaik dalam waktu tertentu. Biasanya kemampuan berbicara anak akan membaik dalam waktu tertentu. Dari beberapa penelitian mengatakan, penderita keterlambatan ini memiliki kemampuan bicara yang normal saat masuk usia sekolah. Gangguan ringan ini dapat dilihat dari ciiri khas lain, seperti tidak menunjukkan kelainan gangguan pendengaran, neurologis, gangguan kecerdasan dan gangguan psikologis lainnya.
Kasus anak terlambat bicara biasa terjadi pada mereka yang mengalami alergi terutama gangguan kulit dan saluran cerna. Tanda dan gejala tersebut adalah perut kembung, sering buang angin, sering muntah atau mual. Muntah bila menangis, berteriak, tertawa atau berlari. Sulit buang air besar, tidak setiap hari buang air besar, atau sebaliknya buang air besar sering. Kotoran tinja berbau, berwarna hitam atau hijau tua, berbentuk keras, bulat seperti kotoran kambing, pernah ada riwayat berak darah, dan beberapa gangguan lainnya.
COMMENTS