Kabar mengenai tertangkapnya pegawai Kementerian PUPR menjadi salah satu berita politik terkini di www.matamatapolitik.com Penangkapan i...
Kabar mengenai tertangkapnya pegawai Kementerian PUPR menjadi salah satu berita politik terkini di www.matamatapolitik.com Penangkapan ini setelah adanya dugaan suap pada sejumlah proyek pembangunan sistem penyediaan air minum yang diperuntukkan bagi para korban bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Indonesia. Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini diawali dari laporan masyarakat yang merasakan adanya kejanggalan terhadap proyek pengadaan sistem air tersebut.
Menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut, KPK kemudian melakukan serangkaian penyelidikan yang kemudian berujung kepada penangkapan terhadap 21 orang pejabat di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penangkapan tersebut berlangsung pada hari Jumat (28/12/2018) di lebih dari satu lokasi di wilayah Jakarta.
Hingga kini KPK telah menetapkan 8 orang tersangka kasus suap ini.
Dari ke delapan orang yang ditangkap tersebut, 4 orang di antaranya diduga sebagai pemberi suap, yakni Direktur Utama PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto, Direktur PT WKE Lily Sudarsih, Direktur PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) Irene Irma. Terakhir adalah Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo.
Di sisi Kementerian PUPR, telah ditetapkan 4 orang tersangka sebagai penerima suap proyek penyediaan sistem air bagi korban bencana yakni Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM wilayah Lampung, Anggiat Partunggal Nahot Simaremare. Kemudian PPK SPAM Katulampa Medina Wiro Kustinah, Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar, dan terakhir PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin.
Selesai ke delapan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, lembaga pemberantasan korupsi juga turut mengamankan staf dari Satuan Kerja SPAM DWA, Bendahara Satuan Kerja SPAM Strategis ABU, Direktur PT WKE UWH, Staf Bendahara Satuan Kerja SPAM Strategis Wik, Sekretaris Kepala Satuan Kerja SPAM SPP, PPK SPAM Strategis D. Turut pula diamankan sopir Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis SU, Direktur PT WKE AD, PPK SPAM Strategis T, Direktur PT WKE YHS, Direktur PT WKE A, Direktur PT WKE , dan juga Wasit yang berprofesi sebagai sopir dari Irene Irma.
ada hari Jumat pukul 15.30 WIB, tim penangkapan KPK mengamankan Medina Woro Kustinah di ruang kerjanya. Bersama Medina Woro Kustinah, turut pula diamankan sejumlah uang sebesar 22.100 dalam bentuk mata uang dolar Singapura di dalam sebuah amplop.
Dalam berita politik terkini tentang kasus suap proyek bagi korban bencana alam ini, juga memuat wacana hukuman mati bagi para pelakunya. Nantikan kelanjutan berita kasus bancakan ini yang melibatkan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR hanya di matamatapolitik.
COMMENTS